Rabu, 08 Desember 2010

Anda Penggemar Kangkung?

Ini adalah email dari seorang dokter di Malaysia .......... (di'edit sedikit', penyesuaian dengan Bhs. Indonesia)



Jika anda penggemar kangkung, apapun jenis kangkungnya, plecing kangkung, cah kangkung , dll yang berkaitan dengan kangkung, mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi anda.

Pada suatu hari di klinik yang terkenal, semua dokter kebingungan karena ada seorang anak kecil yang menderita sakit perut. Anak itu dibawa ke klinik oleh orang tuanya setelah 2 hari menderita diare . Sudah bermacam-macam obat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, diare nya tidak sembuh.

Di klinik, kedua orang tua anak tersebut ditanya oleh dokter, makanan apa yang dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini. Orang tua anak itu kebingungan, karena sejak anaknya diare , anak tersebut tidak mau makan, dia hanya minum susu, itu pun akan muntah lagi.

Setelah diingat-ingat lagi, ternyata malam hari sebelum menderita diare, anak itu diajak makan cah kangkung di restoran oleh orang tuanya. Dokter segera melakukan xray, ternyata dalam usus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil.

Dokter menyerah dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medical apapun.

Akhirnya anak kecil malang itupun meninggal dunia dan setelah dikaji, ternyata lintah itu sebelumnya berada di dalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar cah kangkung yang paling enak adalah batangnya. Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama apapun, apa lagi untuk cah kangkung proses memasaknya tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung yang sedap. Lintah hanya akan mati jika dibakar.

Di dalam usus anak tadi, lintah yang hanya dalam 1-2 hari berkembang biak dengan cepatnya kerana menghuni didalam tubuh dan terus menghisap darah yang ada, dokter juga menjadi bingung, bagaimana mematikan/membersih kan lintah yang telah sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang itu.

Jujur, sejak mendengar cerita itu, kesukaan saya terhadap kangkung menjadi berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama sekali tidak makan kangkung dalam bentuk apa pun, bukan karena menjadi paranoid, tapi bagi saya lebih baik menjaga segala kemungkinan yang ada, masih banyak sayur lain yang dapat kita makan dengan meminimumkan segala kemungkinan "lintah" yang terselip didalamnya.

Semoga cerita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua sebelum masak/makan kangkung.

Best Regards,

Dr. Nor ni Abdullah,
Psychiatrist,
Hospital Tengku Ampuan Rahimah,
42500 Klang,
Selangor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar